Kamis, 18 Juni 2015

Etika Makan yang Baik di Jepang


Well, seperti halnya negara lain, Jepang juga memiliki aturan dan gaya sendiri dalam menikmati suatu hidangan. Gak ada salahnya kamu pelajari dulu etikanya sebelum makan disana. Mereka masih lebih menghargai sama ‘turis’ yang walaupun sedikit namun tahu dengan etika disana dari pada yang sama sekali tidak tahu. Tapi ga usah kuatir, orang Jepang sudah maklum pada turis seperti kita ini. Berikut beberapa tips untuk kamu : 

  • Sushi dapat dimakan dengan menggunakan sumpit atau bisa langsung dengan menggunakan tangan. Jika kamu mau makan dengan tangan, gunakan kain yang disediakan untuk membersihkan tangan, jangan menggunakan kain ini untuk membersihkan yang lain selain tangan kamu ( wajah misalnya ) dianggap perilaku buruk.
  • Makan sushi gak sembarangan, ada urutannya. Mulailah dengan sashimi, lalu nigiri, lalu sushi roll dan tutup dengan dessert. Begitu pun minumannya, mulai dari sake, lalu the hijau.
  • Jangan tergoda untuk membongkar susunan sushinya, itu hanya akan membuatnya kehilangan keindahan dan rasa.
  • Setelah memakan sushi, makanlah jahe yang sudah disediakan untuk membersihkan langit-langit mulut, kemudian bisa dilanjutkan makan sushi lagi.
  • Sushi harusnya dimakan dengan sekali suapan, jika tidak maka sushi akan menjadi berantakan. Atau jika memang tidak bisa satu suapan, 2 suapan juga boleh namun jangan meletakan kembali sushi yang sudah kamu gigit ke piring, tetap dipegang.
  • Habiskan makananmu sampai ‘benar-benar bersih‘, jangan sisakan makanan walaupun cuma satu biji nasi.
  • Saat mencelupkan nigiri sushi dalam kecap, celupkan secukupnya pada bagian ikanya saja, jika kamu mencelupkan bagian nasinya, maka nasinya akan mudah terbongkar dan jadi berantakan, dan menyerap banyak kecap.
  • Beberapa sushi seperti Gunkan-sushi (isinya telur ikan) sulit untuk dicelupkan dalam kecap, maka celupkan hati-hati pada tepi bagian bawah nori nya atau gunakan potongan jahe yang dicelupakn dalam kecap dan letakan diatas sushi.
  • Jika kamu ingin menambahkan wasabi di sushi, ambil sedikit dan letakan pada bagian ikannya.
  • Jangan mencampur wasabi ke dalam kecap.
  • Jangan mengambil kecap yang banyak dalam tempat saus, di jepang banyak restoran sushi menghabiskan banyak waktu hanya untuk menyempurnakan kecap spesial mereka sendiri, dan jika kamu menyisakannya pada saat kamu selesai makan, itu dianggap tidak menghormati chefnya. Jadi ambil sedikit dan habiskan ya.
  • Jangan menambahkan kecap ke dalam nasi, mengangkat mangkok nasi ataupun mangkok mie saat makan dianggap wajar, apalagi saat mengeluarkan suara sruputan saat makan mie, dianggap memuji chef atas hidangannya. Tapi usahakan jangan sampai membungkuk saat makan.
  • Kalo kamu mau, kamu bisa meminta rekomendasi langsung dari chef tentang sushinya, ini menunjukan bahwa kamu percaya padanya.
  • Ucapkanlah Itadakimasu saat akan makan, dan Gochisosama deshita sesudah makan.


SUMPIT

  • Gunakan ujung sumpit yang satunya (yang lebih tebal) untuk mengambil sushi dari piring, kemudian letakan ke piringmu sendiri baru dimakan, jangan menjilat ataupun mengunyah sumpitnya.
  • Jangan mengayun-ayunkan sumpit di atas makanan ketika sedang memilih mana yang akan dimakan, pikir dan putuskan dulu, lalu langsung di ambil.
  • Jangan menancapkan sumpit ke mangkuk nasi, ataupun ke hidangan lainnya, dan jangan langsung menancapkannya pada makanan layaknya saat menggunakan garpu.
  • Jangan memutar-mutar/mengaduk dengan sumpit pada hidangan sup.  
  • jangan meletakan sumpit saling menyilang satu sama lain dan ,jangan menggunakan sumpit untuk menunjuk seseorang atau apapun itu, saat sedang tidak digunakan, letakan kembali pada tempatnya dan jangan disilangkan. Sejajarkan seperti semula.
  • Jangan memindahkan makanan langsung dari sumpit kamu ke sumpit orang lain, ataupun meletakan sumpit di atas mangkok, hal ini dikaitkan dengan pemakaman.
  • Jangan menggenggam kedua sumpit dengan satu tangan layaknya kamu menggenggam sebuah pisau.
Wuihh,, mau makan aja lumayan ribet ya aturannya. Namun inilah yang menjadi salah satu keunikannya, jadi sudah sepantasnya juga kita menghargai budaya yang ada. Kalaupun ada pengalaman lain dari teman-teman yang bisa share, silahkan (^_^) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar